bandar udara blimbingsari rogojmapi
Senin, 07 Januari 2013
0
komentar
Bandara Blimbingsari terletak di Desa Blimbingsari, Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bandara dengan landas pacu 1.400 meter ini dibuka pada 29 Desember 2010. Saat
ini, terdapat penerbangan Banyuwangi-Denpasar dan Banyuwangi Surabaya PP dengan
pesawat Grand Caravan buatan Cessna 1997, yang dioperasikan oleh PT Sky
Aviation.] dan pada tanggal 24
Agustus 2011, Merpati Airlines membuka jalur penerbangan langsung dari Banyuwangi-Surabaya PP
Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi adalah salah satu aset
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang dikelola oleh Satuan
Kerja Bandar Udara dibawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara -
Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2003,Menteri Perhubungan mengeluarkan KM 49
Tahun 2003 tentang Penetapan Bandar Udara Di Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa
Timur.Garis besar isi dari keputusan tersebut adalah bahwa lokasi bandar udara
di Kabupaten Banyuwangi,Propinsi Jawa Timur berada di Desa
Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi dengan koordinat geografis 08 18' 42.70"
Lintang Selatan dan 114 20' 16.30" Bujur Timur. Sejak tahun 2004 sampai
dengan tahun 2008, Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi dengan dana
dari APBN melakukan pembangunan fisik secara periodik untuk dapat
merealisasikan harapan masyarakat Banyuwangi akan adanya transportasi udara.
Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi adalah salah satu aset
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang dikelola oleh Satuan
Kerja Bandar Udara dibawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara -
Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2003,Menteri Perhubungan mengeluarkan KM 49
Tahun 2003 tentang Penetapan Bandar Udara Di Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa
Timur.Garis besar isi dari keputusan tersebut adalah bahwa lokasi bandar udara
di Kabupaten Banyuwangi,Propinsi Jawa Timur berada di Desa
Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi dengan koordinat geografis 08 18' 42.70"
Lintang Selatan dan 114 20' 16.30" Bujur Timur. Sejak tahun 2004 sampai
dengan tahun 2008, Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi dengan dana
dari APBN melakukan pembangunan fisik secara periodik untuk dapat
merealisasikan harapan masyarakat Banyuwangi akan adanya transportasi udara.
Di awal tahun 2009 tepatnya tanggal 23 Januari
2009,tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan evaluasi dan
verifikasi terhadap Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi. Beberapa waktu
kemudian, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan surat Nomor
167/DBU/II/2009 tanggal 9 Pebruari 2009 tentang pemanfaatan Bandar Udara Blimbingsari
Banyuwangi yang garis besar isinya adalah bahwa Bandar Udara Blimbingsari
Banyuwangi dapat digunakan untuk take off dan landing pesawat jenis Cassa.
Setelah melakukan survey lapangan dan koordinasi, pihak Bali International
Flight Academy mulai tertarik untuk menggunakan Bandar Udara Banyuwangi sebagai
tempat untuk melatih para calon pilot untuk melakukan take off dan landing setiap
hari. Pada tanggal 21 April 2009, para Flight Instructor(Instruktur Terbang)
BIFA telah menggunakan Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi untuk memberikan
pelatihan take off dan landing bagi para siswa. Setiap hari dimulai dari jam
05.45WIB sampai dengan 13.00WIB sekitar 10 siswa dijadwalkan BIFA untuk belajar
familiarisasi touch and go (landing dan langsung take off kembali) yang setiap
siswa sedikitnya melakukan 7 kali pergerakan.Sehingga setiap hari Bandar Udara
Banyuwangi melayani sedikitnya sekitar 70 pergerakan touch and go. Tanggal 26
Desember 2010 dilakukan proving flight ( uji kelayakan terbang ) pesawat C208
Grand Caravan milik PT. Sky Aviation oleh Direktorat Kelaikan Udara dan
Pengoperasian Pesawat Udara sebagai salah satu syarat akan diadakannya
penerbangan komersil dengan pesawat tersebut. Pada tanggal 30 Desember 2010
dilakukan penerbangan komersil perdana PT. Sky Aviation sekaligus meresmikan
bandara Blimbingsari sebagai bandara komersil domestik ditandai dengan
penandatanganan prasasti bersama oleh Wakil Menteri Perhungan RI Bapak Bambang
Susantono, Gubernur Jawa Timur Bapak Soekarwo dan Bupati Banyuwangi
Bapak Abdullah Azwar Anas. Pada tanggal 25 April 2011 dilakukan proving flight
pesawat Fokker50 milik PT. Sky Aviation sebagai tindaklanjut keinginan
masyarakat Banyuwangi menggunakan pesawat udara sebagai transportasi yang cepat
dan efisien. Tidak lama kemudian di hari Minggu tanggal 1 Mei 2011 dilakukan
penerbangan komersil menggunakan Fokker50 dengan 48 seat oleh PT. Sky Aviation
sampai dengan sekarang. Untuk melengkapi proses pengelolaan Bandar Udara
Banyuwangi, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi melakukan Memorandum Of
Understanding (MOU) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjenhubud)
Kementerian Perhubungan pada tanggal 3 Mei 2011 yang kurang lebih berisi
pengelolaan Bandar Udara Banyuwangi diserahkan kepada Ditjenhubud Kementerian
Perhubungan dengan bentuk Satker UPT Ditjenhubud.
sumber referensi :wikipedia
sumber referensi :wikipedia
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: bandar udara blimbingsari rogojmapi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://soul-makerz.blogspot.com/2013/01/bandar-udara-blimbingsari-rogojmapi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar